Search This Blog

Fungsi IsErr dan IsError pada Excel

Untuk mengetahui apakah nilai suatu cell error atau tidak anda dapat menggunakan fungsi IsErr atau IsError.

Cara penulisan fungsi IsError adalah:

IsErr(value) atau IsError(value)

Value dapat berupa suatu nilai atau alamat cell.

Perbedaan antara IsErr dan IsError adalah:
  • IsErr memeriksa apakah value bernilai error (#VALUE!, #REF!, #DIV/0!, #NUM!, #NAME?, atau #NULL) tidak termasuk #N/A dan menghasilkan TRUE atau FALSE.

  • IsError memeriksa apakah value bernilai error ( #N/A , #VALUE!, #REF!, #DIV/0!, #NUM!, #NAME?, atau #NULL) menghasilkan TRUE atau FALSE.

Contoh penggunaan:

Misalnya anda mempunyai rumus pembagian dalam kolom Persentase yang membandingkan kolom jumlah realisasi dibagi kolom jumlah

rencana dengan rumus =C16/D16. Jika nilai pada kolom rencana 0 (cell D16), maka akan muncul error #DIV/0!.

Untuk mencegah muncul #DIV/0! maka anda dapat menuliskan rumus menjadi:

=IF(ISERR(C16/D16),0,C16/D16)

Yang artinya jika rumus C16/D16 menghasilkan error maka tampilkan angka 0, tapi jika tidak error tampilkan hasil perhitungan C16/D16.

3 comments:

mochamad zaenuddin said...

bedanya fungsi IFERROR dengan IF(ISERROR) apa ya pak??

Info Kita said...

manthap bos

Tips Excel said...

enak nih hitung persen pakai excel
info menarik min...